ISU PEMBANGUNAN KOTA MAKASSAR
(dalam analisis tentang pembangunan ruko kota Makassar)
Seiring dengan berjalannya waktu, dampak globalisasi semakin dapat kita rasakan. Globalisasi ibarat dua mata koin yang mempunyai dua sisi yang berbeda. Di satu sisi globalisasi mempunyai begitu banyak manfaat, baik secara langsung atau pun tidak. Di sisi lain, globalisasi juga membawa dampak negatif. Salah satu contoh dari globalisasi itu sendiri adalah maraknya pembangunan ruko(rumah toko) di beberapa wilayah kota Makassar.
Dilihat dari sejarah kota Makassar sendiri, telah diketahui bahwa Makassar terkenal sebagai kota dagang. Letak gegrafis kota Makassarr pun sangat berperan. Sebagaimana diketahui bahwa Makassar adalah daerah pesisir pantai, sudah tentunya Makassar jadi pusat perdagangan. Mungkin karena kebiasaan berdagang itulah di Makassar marak pembangunan ruko. Yang pada hakikatnya rumah yang juga dijadikan sebagai tempat berbisinis. Maraknya pembangunan Ruko tidak terlepas dari pro dan kontra masyarakat Makassar sendiri. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari banyaknya pembangunan Ruko kota Makassar yang dilihat dari berbagai bidang kehidupan bermasyarakat.
Keuntungan:
1. Membuka lapangan pekerjaan
Dalam suatu pembangunan Ruko, diperlukan banyak tenaga kerja yang. Mulai dari pekerja kasarnya, sampai dengan perancang bangunannya. Semua jenis pekerja yang berhubungan dengan proyek pembangunan ini diperlukan. Karena banyaknya pekerja yang dibutuhkan, maka akan tersedia lapangan pekerjaan bagi orang orang yang membutuhkan pekerjaan. Dengan terserapnya tenaga kerja, maka akan membuat berkurangnya angka pengangguran di Makassar.
2. Pendapatan daerah meningkat
Suatu proyek pembangunan memberi sumbangan pajak yang besar bagi daerah tempat proyek tersebut berada. Hal ini demikian terjadi karena adanya pajak yang harus dibayar kepada pemerintah selaku pihak yang memberi izin apabila akan membangun suatu bangunan, khususnya Ruko. Secara tidak langsung, hal ini sangat menguntungkan masyarakat. Sebab, dana yang terkumpul dari hasil pajak IMB akan dialokasikan pemerintah untuk membuat kemajuan di kota Makassar.
3. Efisiensi lahan tidur
Sebagai kota metropolitan yang masih baru, Makassar masih mempunyai banyak wilayah strategis sebagai tempat pemasaran produk belum terjamah hingga kini. Dengan adanya pembangunan Ruko, diharapkan agar lahan tidur tadi bisa menjadi sentra perdagangan yang membantu pencapaian kesejahteraan suatu daerah.
4. Distribusi barang
Dengan adanya Ruko, pendistribusian barang kepada masyarakat semakin lancar. Dengan demikian, masyarakat dengan mudah dapat mendapatkan barang barang yang dibutuhkannya.
Kerugian:
1. Berkurangnya daerah resapan air
Apabila tidak diatur dengan baik letak dan posisi Ruko tersebut, maka justru akan mendatangkan masalah banjir. Hal ini dapat terjadi jika ruko dibangun di daerah resapan air. Jika terjadi hal demikian, saat hujan turun, air tidak bisa meresap ke dalam tanah. Karena tidak bisa meresap melalui tanah, air tersebut menggenang di daerah tertentu dan mengakibatkan banjir. Inilah yang sering terjadi di kota-kota metropolitan.
2. Matinya pasar tradisional
Jika dibandingkan dengan ruko(dalam hal ini ruko yang berfungsi sebagai minimarket atau supermarket), maka pasar tradisional akan jauh tertinggal. Mulai dari kenyamanan sampai keamanan, pasar tradisional jauh tertinggal. Kecuali dalam hal harga, pasar tradisional masih ada proses tawar menawar. Jadi harga mungkin lebih murah. Jika masyarakat yang beralih ke supermarket, tentunya akan membuat pasar tradisional mati. Sebab, tidak ada lagi pembeli di pasar tradisional.
Zulfikar Dilahwangsa/E 13109253
No comments:
Post a Comment